Liveness Detection
Pencegahan penipuan canggih melalui Teknologi Kecerdasan Buatan (AI) yang mendeteksi objek biometrik yang hidup dan tidak hidup.
Tentang Liveness Detection
Liveness Detection adalah salah satu cara untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi identitas seseorang melalui wajah mereka. Sistem pengenalan wajah ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi seseorang melalui foto, video, atau secara langsung.
Bagaimana Liveness Detection Bekerja
Seperti namanya, Liveness Detection memungkinkan sistem untuk melakukan proses verifikasi, identifikasi, dan otentikasi (Kenali Pelanggan Anda) untuk memastikan bahwa identitas objek di depan kamera sama dengan identitas yang terdaftar dalam sistem. Sistem keamanan ini dapat digunakan untuk kebutuhan keamanan dan perlindungan hukum dalam hal pelanggaran hukum akibat pemalsuan data.
Jenis-jenis Liveness Detection
Liveness Detection Aktif: Teknik untuk mendeteksi karakteristik biometrik objek melalui swafoto dan menggunakan teknologi deteksi kehidupan berbagai gerakan. Mekanisme Liveness Detection aktif berdasarkan respon pengguna terhadap tantangan, seperti bergerak dengan cara tertentu (mengubah posisi kepala, mengangguk, mengedipkan mata), mengikuti objek di layar, atau memindahkan kamera. Dengan demikian, sistem dapat memastikan apakah objek tersebut manusia yang hidup, bukan representasi atau objek mati.
Liveness Detection Pasif: Teknologi Liveness Detection untuk mengidentifikasi dan mengonfirmasi identitas seseorang sehingga pengguna tidak perlu melakukan gerakan apa pun selama proses. Liveness detection pasif mencakup penyinaran cahaya yang berbeda pada pengguna, merekam video pendek, memeriksa swafoto, dan pendekatan dengan bantuan perangkat keras, seperti pendeteksi kedalaman. Hal ini memungkinkan proses verifikasi yang lebih praktis dan cepat, namun efektif melindungi dari berbagai jenis serangan presentasi atau pemalsuan.
Studi Kasus
Pemalsuan Identitas
Pihak berwajib menangkap pemalsu identitas yang digunakan untuk pengajuan kredit online. Modus operandi pelaku adalah melakukan penipuan dengan cara membuat dokumen dan identitas palsu. Identitas tersebut digunakan dalam aplikasi untuk mengajukan persyaratan pembelian barang secara online. Selain itu, pelaku juga membuat beberapa identitas palsu dengan cara otodidak melalui aplikasi.
BEEZA menyediakan solusi Liveness Detection yang dapat digunakan untuk menjaga sistem keamanan identitas dan memastikan bahwa identitas objek yang terdapat pada kamera sama dengan identitas yang terdaftar pada sistem, sehingga dapat mencegah terjadinya kasus pemalsuan data.
Sumber:
Detik
Pencurian Identitas
Pencurian data pribadi sering terjadi di era digitalisasi saat ini. Terutama ketika data pribadi disalahgunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab. Masih banyak masyarakat yang belum memahami potensi kejahatan akibat kebocoran data pribadi seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, dan alamat. Ancaman scam dan phising ini dapat terjadi karena data pengguna yang bocor berupa akun email dan nomor telepon pengguna, sehingga data tersebut berpotensi untuk dieksploitasi untuk mengirimkan pesan-pesan penipuan.
Scam adalah tindakan penipuan dengan cara mencoba meyakinkan pengguna, misalnya mengatakan kepada pengguna jika mereka memenangkan hadiah tertentu yang diperoleh jika mereka memberikan sejumlah uang. Sedangkan phishing adalah penipuan yang mengiming-imingi pengguna untuk meminta data pribadi mereka tanpa mereka sadari dengan cara mengarahkan mereka ke situs palsu. Pada kondisi ini, peretas dapat memanfaatkannya untuk mendapatkan data-data penting seperti password dan user.
Dari penjelasan di atas, menggunakan Liveness Detection dari BEEZA dapat menjadi pilihan untuk melindungi sistem keamanan identitas kita dari hal-hal yang melanggar hukum, seperti pencurian data dan pemalsuan identitas yang digunakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Sumber:
CNN Indonesia
HUBUNGI KAMI
ALAMAT
Kontak
PRODUK & SOLUSI
TERDAFTAR
No. PSE : 010251.01/DJAI.PSE/05/2024