Hasil OCBC NISP Financial Fitness Index menyebutkan bahwa tingkat literasi keuangan masyarakat Indonesia pada tahun 2021 berada di level 37,72 dari total skor 100, yaitu masih lebih rendah dibandingkan dengan Singapura yang berada pada level 61. Melalui data tingkat literasi keuangan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa tingkat literasi keuangan Indonesia masih rendah yang akan berpotensi mempengaruhi setiap keputusan masyarakat terhadap pengelolaan keuangannya.
Maraknya kasus penipuan dan pinjaman online (pinjol) yang telah menjerat banyak mahasiswa belakangan ini di Indonesia, membuktikan kurangnya pengetahuan mengenai literasi finansial. Padahal pengetahuan mengenai literasi finansial dinilai penting tidak hanya untuk mahasiswa tetapi semua kalangan masyarakat. Berikut beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai literasi finansial.
Pengertian Literasi Finansial
Literasi finansial mengacu pada pengetahuan dan kecakapan untuk mengaplikasikan pemahaman tentang konsep dan risiko, keterampilan agar dapat membuat keputusan yang efektif dalam konteks finansial. Tujuannya untuk meningkatkan kesejahteraan finansial, baik individu maupun sosial dan dapat berpartisipasi dalam lingkungan masyarakat.
Pemahaman mengenai literasi finansial akan berpengaruh terhadap masyarakat dalam mengelola keuangan. Semakin tinggi pengetahuan serta kemampuan masyarakat dalam mengelola keuangan, maka mereka juga akan bijak untuk mengambil keputusan finansial. Sehingga pemahaman mengenai literasi finansial ini dapat membantu masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak dan mengambil keputusan di bidang keuangan, khususnya layanan keuangan di era digital seperti saat ini.
Manfaat Literasi Finansial
Perencanaan untuk masa depan yang lebih baik secara finansial merupakan salah satu manfaat yang bisa Anda rasakan dalam memahami literasi finansial. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pun merilis beberapa manfaat yang bisa masyarakat rasakan ketika mengetahui tentang literasi finansial.
1. Sebagai bekal dan investasi
Dengan memahami literasi finansial dengan baik, masyarakat dapat menerapkan pengetahuan tersebut dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan menjadikannya bekal dan investasi untuk masa depan. Dengan demikian, kemampuan pengelolaan keuangan pun dapat meningkat dan lebih bijak seiring berjalannya waktu.
2. Mendukung pertumbuhan finansial
Dengan memiliki literasi finansial yang cukup dan baik, masyarakat bisa dengan cermat memilih produk atau instrumen investasi yang tepat untuk perencanaan keuangan masa depan. Memilih produk atau instrumen investasi dengan cermat ini bisa diselaraskan dengan kemampuan dan juga kebutuhan. Semakin bertambahnya pengalaman dalam berinvestasi, maka semakin mudah untuk mengeksplorasi potensi instrumen investasi lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan secara finansial.
3. Menyusun strategi keuangan yang tepat
Dengan memahami literasi finansial, masyarakat memiliki kemungkinan untuk bisa menyusun strategi keuangan yang tepat, misalnya menghindari gaya hidup boros. Dengan demikian, masyarakat akan lebih mudah melakukan pengelolaan keuangan berdasarkan kebutuhan untuk menjaga kestabilan kemampuan literasi finansial yang dimiliki saat ini.
4. Bertanggung jawab atas keuangan
Selain bisa menyusun strategi keuangan yang tepat, masyarakat juga bisa lebih bertanggung jawab atas penggunaan uang jika memahami literasi finansial dengan tepat. Tanggung jawab atas penggunaan uang ini tentu terkait pengelolaan uang secara bijak. Sebab, dengan mengetahui dasar dari literasi keuangan, masyarakat bisa menganalisis faktor penting dalam penggunaan uang dalam kebutuhan sehari-hari.
Tips Meningkatkan Literasi Finansial
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Dikti) telah memaparkan sejumlah tips untuk membantu mahasiswa maupun masyarakat dalam meningkatkan literasi keuangannya, seperti:
- Memahami profil, risiko produk, dan jasa keuangan
- Pengeluaran tidak lebih besar dari pendapatan
- Membuat tujuan dan perencanaan keuangan
- Menabung
- Menyiapkan dana darurat
- Berinvestasi untuk masa depan
Literasi finansial menjadi salah satu hal yang cukup sering diperbincangkan saat ini, terutama bagi generasi muda. Pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai literasi finansial pun dianggap perlu ditingkatkan bahkan cukup bermanfaat jika dipelajari sedari dini. Seiring meningkatnya pertumbuhan industri keuangan di Indonesia, maka perusahaan sebaiknya lebih menjaga performa layanan dan keamanan dengan memenuhi kebutuhan fitur dan teknologi canggih untuk memenuhinya.
Masyarakat sebaiknya dapat lebih kritis dalam menilai informasi-informasi yang didapat. Jangan mudah percaya, apalagi sampai memberikan informasi data pribadi kepada pihak yang tidak dikenal atau bukan dari lembaga resmi.
BEEZA merupakan perusahaan penyedia solusi sistem integrasi yang dapat membantu anda melakukan verifikasi, identifikasi dan autentikasi. Produk dan solusi dari BEEZA memiliki kelebihan dalam sistem biometrik yang akurat. Segera hubungi kami untuk informasi dan pemesanan.